Aktivitas Kami

Aktivitas kami

+) Kami menyediakan ruang baca pribadi untuk penelitian yang tersedia bagi anggota
+) Kami memiliki ruang diskusi kelompok guna memberikan kenyamanan bagi anggota
+) Kami menyediakan bahan bacaan dengan koleksi buku filsafat, ilmu teologi dan ilmu kemanusiaan yang lengkap dan tersistem secara digital
+) Kami menyediakan loker untuk penyimpanan barang-barang/tas Anda

Koleksi Buku
0
Artikel
0
Essai
0

koleksi buku

Perpustakaan STF Driyarkara memiliki buku-buku dalam bidang filsafat, teologi dan ilmu-ilmu kemanusiaan. Jumlah total buku yang ada di perpustakaan STF hingga tanggal 17 Februari 2022 adalah sebanyak 58.586 buku (56.385 judul buku), prosiding (184), skripsi (1.549), tesis (181), disertasi (47), journal internasional (44), dan journal nasional (45). Selain itu, telah diinput 91.669 artikel berbagai jurnal ilmiah dan 23.610 essai dari 1.428 judul buku (298 judul essai Indonesia dan 1130 judul essai Inggris)

koleksi journal

Perpustakaan STF Driyarkara memiliki journal-journal dalam bidang filsafat, teologi dan ilmu-ilmu kemanusiaan. Terdapat 91.669 artikel berbagai jurnal ilmiah dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris

Ruang rapat & diskusi

Kami memfasilitasi para pengajar dan mahasiswa untuk melakukan diskusi dan dialog terbuka guna membawa kita pada kedalaman dan cakrawala yang luas

Koleksi Buku & Journal Driyarkara

The Beginning of All Things: Science and Religion

Intellectualism, the Divided Soul, and the Desire for Good

Diskursus
(Vol.18-2)

Diskursus
(Vol.18-1)

In an age when faith and science seem constantly to clash, can theologians and scientists come to a meeting of minds? Yes, maintains the intrepid Hans Küng, as he brilliantly argues here that religion and science are not mutually exclusive but complementary. Focusing on beginnings — beginnings of time, of the world, of man, of human will — Küng deals with an array of scientific precepts and teachings. Küng seeks to reconcile theology with the latest scientific insights, holding that “a confrontational model for the relationship between science and theology is out of date, whether put forward by fundamentalist believers and theologians or by rationalistic scientists and philosophers.”

Plato’s Moral Psychology is concerned with Plato’s account of the soul and its impact on our living well or badly, virtuously or viciously. The core of Plato’s moral psychology is his account of human motivation, and Rachana Kamtekar argues that throughout the dialogues Plato maintains that human beings have a natural desire for our own good, and that actions and conditions contrary to this desire are involuntary (from which follows the ‘Socratic paradox’ that wrongdoing is involuntary)

Unsur-unsur Epistemologi “Prato-Nyaya” dalam Bhagavat-Gita-Jeffrey W Jacobson;

Reflexivity, Relativism, and Self Refutation-Clemens Dion Yusila Timur;

Pendidikan bagi Manusia sebagai Pengada yang Nestapa-Harry Kristanto;

The Control over Perception of Mass Violence through Strategic Labelling-Lilian Budianto;

Konsep Liberalisme Politik John Rawls sebagai Jawaban terhadap Tantangan Masyarakat Plural dan Kritik Atasnya-Otto Gusti Ndegong Madung;

Dekalog dan Perjanjian yang Baru– Surip Stanislaus

Problem Fisikalisme Nonreduktif & Solusi Hilomorfisme Thomistik-Effendi Kusuma Sunur;

The Aesthetic of The Built Environment-Dimitry Ratulangie Ichwan;

Demonisasi Topeng Egwugwu-Lucianus Suharjanto;

Irupsi Generasi Beriman Digital Z dan Disrupsi Katekese Kebangsaan-Mutiara Andalas;

Penggembalaan sebagai Praktik Ekaristi-Finki Rianto Kantohe

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, bisa kami bantu?